Jenis-jenis Mesin Las Busur Listrik

Mesin Las Busur Listrik dapat di bagi atas 3 Jenis antara lain :

1.      Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)

2.      Mesi Las Arus Searah (Mesin DC)

3.      Mesin Las Ganda (Mesin AC-DC)

Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)

Mesin Las AC

Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari PLN  yang memiliki tegangan yang cukup tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan  tegangan berkisar 55 Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya.

Mesin Las Arus Searah (Mesin DC)

Mesin Las DC

Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:

a.       nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,

b.      setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,

c.       tingkat kebisingan lebih rendah,

d.       mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah.

Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah.

Kelebihan mesin Las  DC dan AC

Mesin Las DC

1.      Busur nyala listrik yang dihasilkan stabil

2.      Dapat menggunakan semua jenis elektroda

3.      Dapat digunakan untuk pengelasan pelat tipis

Mesin Las AC

  1. Perlengkapan dan perawatan lebih murah
  2. Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar untuk mempengaruhi yang dihasilkan
  3. Nyala busur kecil sehingga mengurangi timbulnya keropos pada rigi-rigi las

Mesin Las Ganda (Mesin AC-DC)

Mesin Las AC-DC

Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik. Mesin las ganda mempunyai transformator satu fasa dan sebuah alat perata dalam satu unit mesin. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus. Pengaturan keluaran arus bolakbalik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las. Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las DC atau mesin las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk bengkel-bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak perlu mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda.

15 respons untuk ‘Jenis-jenis Mesin Las Busur Listrik

  1. terima kasih gan, berkat publikasi ilmu yg anda miliki saya dapat menyelsaikan tugas. berkat makalah yang anda miliki

  2. assalamu’alaikum,mas kalo boleh saya mau dijadiin teman yah,buat tanya jawab seputar las.
    mas saya masih mentah sekai dalam ilmu las,
    pertanyaan saya:
    1.apa yg di maksud denagan las LD ,apa bedanya dengan las elektroda
    yang pake kawat rd260
    2.mas cita-cita saya ingin usaha las listrik keliling,apa bisa pake aki sbg sumber listriknya,aki apa yg harus di gunakan untuk mesin las rilon 900wat.
    3.mas saya mau di tes las ld, las ld itu sendiri saya tidak tau,saya biasa pake mesin las rilon dengan kawat rd 260.apa las ld mirip las elektroda bbiasa?
    4.terus bagaimana cara mengalihkan kebiasaan dari pakai kaca mata las biasa ke pakai kaca mata las betopeng yg kaca lasnya tebl dan gelp gulita.
    mohon mas sudi dengan ikhlas menjawab pertanyaan saya ke no hp saya ,karena saya tidak bisa selalu ke warnet.
    semiga alloh membalas kebiakan anda.
    nama saya aswin,(022)70782286

  3. bantu jawab..kadang banyak orang keliru..merk produksi jadi standar kaya LB dll, kalau orang teknik biasanya patokannya ke AWS,JIS,AS nya berpa..contoh:AWS 7018 = kekuatan 70KSI, 1:bisa digunakan berbagai posisi,8:low hydrogen…AWS 6013=kekuatan 60KSi,1bisa digunakan segala posisi,3:(saya lupa lagi…:))harus liahat standard AWS nya..tapi kurang lebih seperti itu..AWS E304,E316dll..klo AWS awalan 3 untuk stainless steel,aws tsb bisa dilihat di box&dan dielektrodanya pun ada tulisannya…note:itu juga klo elektroda2 yang sudah berstandar..

  4. Mas mungkin ada yg perlu diralat untuk kelebihan Mesin las AC Rasanya kabel massa dan elektroda kalo dipertukarkan tidak mempengaruhi penetrasi / hasil pengelasan. Mohon tanggapannya sebab saya sering menjelaskan seperti itu . Agar tidak ada kekeliruan mengenai pengetahuan dasar pengelasan Ok thanks !

Tinggalkan komentar