Pernah dengar istilah 1F,2F, …dst dan 1G,2G,..dst, dalam pengelasan? Seorang welder atau orang yang bergelut dalam bidang pengelasan pasti sudah tak asing lagi dengan istilah itu. Tapi, bagaimana dengan orang awam atau yang baru mau menekuni dunia sambung menyambung logam ini? kadang sulit membedakan istilah ini jika kita tidak memahami betul mengenai asal kata F dan G dalam posisi pengelasan.
pada postingan kali ini, saya coba menjelaskan dengan sangat sederhana mengenai kedua istilah tersebut. Oh iya, pada istilah posisi pengelasan angka 1,2,3… dstnya didepan huruf F dan G mewakili bagai mana posisi material yang akan dilas diletakkan, sedang huruf F dan G mewakili cara bagaimana dua material akan disambungkan. Apakah sejajar atau tegak lurus satu dengan yang lain.
Simbol Huruf F
Simbol huruf F berasal dari kata Fillet yang artinya : suatu bentuk sudut yang berada pada pertemuan dua garis,atau bentuk salah satu tepi / sisi dari benda ( obyek ) yang berbentuk setengah lingkaran atau sebuah garis yang membentuk garis busur ( ini istilah saya pinjam dari materi autocad he3). Nah, dari istilah itu maka dapat disimpulkan jika simbol F ada sangkut pautnya dengan pertemuan dua garis membentuk sudut, dengan kata lain simbol huruf F dalam pengelasan berarti, bagaimana menyambung 2 material logam tegak lurus atau membentuk sudut tertentu satu dengan yang lain. disini tidak ada beveling atau pembuatan kampuh pada material.

Sambungan F (Fillet)
Simbol Huruf G
Simbol huruf G berasal dari kata Groove, yang jika di bahasa indonesiakan artinya alur. dalam posisi G, 2 material logam yang akan disambung diletakkan dalam posisi sejajar dan diberi jarak kerenggangan satu dan yang lainnya semacam alur atau selokan yang biasa diistilahkan dengan kampuh las. Jadi jika kita biasa mendengar istilah kampuh las atau bevel maka pasti posisi yang akan dilakukan dalam pengelasan menggunakan simbol huruf G

Sambungan G (Groove)
Pengelasan(tipe F atau G) dapat dilakukan pada jenis sambungan yang berbeda-beda, berikut ilustrasinya
Simbol Angka 1,2,3….dst
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa simbol angka 1,2,3… dstnya didepan huruf F dan G mewakili bagai mana posisi material yang akan dilas diletakkan.
1 = Posisi material yang akan disambung diletakkan secara flat di bawah operator
2= Posisi material yang akan disambung diletakkan secara horisontal di depan operator
3= Posisi material yang akan disambung diletakkan secara vertikal di depan operator
4= Posisi material yang akan disambung diletakkan secara flat di atas operator (Overhead)
5,6 = Biasanya hanya dipakai pada pengelasan pipa
Setelah membaca penjelasan diatas (mudah-mudahan ga bertele-tele he3) berikut ilustrasi gambar posisi pengelasan F dan G
- Untuk Material Plat
2. Untuk Material Pipa
bob said,
14 Juni 2016 pada 4:28 pm
thanks gan atas infonya….
tegug said,
10 Februari 2018 pada 8:39 am
thanks sangat bermanfaat,jadi nambah pengalaman apalagi bulan maret nanti mau ikut diklat di cepu
Agung Dewabrata said,
26 Juni 2018 pada 9:32 am
mantap cak
arif rahmawanto said,
30 Juni 2019 pada 4:06 pm
Makasih bang ilmunya,.